Selasa, 03 Desember 2013

modul media bk



TUGAS MANDIRI
MODUL MATERI KULIAH “EMOSI”
BIMBINGAN DAN KONSELING


BAB I
PENDAHULUAN


A.   Deskripasi
Modul pengembangan bimbingan dan konseling ini membahas emosi. Emosi merupakan gejala yang ada pada jiwa dan dimiliki oleh setiapa individu. Keberadaan emosi sangat diperlukan karena emosi merupakan ekspresi jiwa yang akan ditimbulkan oleh individu itu sendiri. Layanan bimbingan dan konseling berupa menyalurkan bentuk emosi tersebut menjadi sebuah energy yang dapat berguna bagi tubuh kita dengan cara memahami situasi dan kondisi yang ada dilingkungan sekitar kita.
Perkembangan remaja yang sangat pesat dan cepat atau sering kita kenal dengan pencarian jatidiri merupakan fase yang sangat kritis dalam kehidupannya, karena para remaja akan lebih mengesampingkan ego meraka daripada harums memikirkan dampak yang ditimbulkan jika mereka berbuat sesuatu. Dalam modul bimbinagn dan konseling ini, materi yang akan dibahas adalah:
1.    Bab I Pendahuluan
2.    Bab II Pengertian Emosi 
3.    Bab III Macam-Macam Emosi 
4.    Bab IV Sumber-Sumber Emosi 
5.    Bab V Cara Mengendalilkan Emosi
6.    Bab VI Simpulan

B.   Prasyarat
Untuk mengikuti modul ajar dalam mata kuliah ini, terlebih dahulu mahasiswa harus lulus dalam mata kuliah dasar  bimbingan dan konseling, perkembangan mental.


C.   Petunjuk Belajar
Agar peserta kuliah atau pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan lancar dan baik maka perlu diperhatikan beberapa petunjuk belajar sebagai berikut:
1.    Bacalah setiap kegiatan belajar dengan teliti dan buatlah rangkuman setiap selesai mempelajari materi tersebut.
2.    Kerjakan soal-soal latihan dan cocokkanlah dengan kunci jawaban dan apabila hasil pekerjaan saudara sudah mecapai 75% maka saudara diperbolehkan melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya.
3.    Bertindak sejujur mungkin sehingga saudara dapat mengetahui secara persis dimana posisi saudara dalam penguaaan modul tersebut.

D.   Kompetensi Dan Indicator
1.    Standar Kompetensi
a.    Memahami konsep dasar emosi
b.    Mampu menjelaskan dampak dari sikap emosi yang berlebihan

2.    Kompetensi Dasar
a.    Memahami pengertian emosi 
b.    Memahami macam-macam emosi 
c.    Memahami sumber-sumber emosi 
d.    Memahami cara mengendalikan emosi 

3.    Indikator Pencapaian Kompetensi
a.    Menjelaskan pengertian emosi 
b.    Menjelaskan macam-macam emosi 
c.    Menjelaskan sumber-sumber emosi 
d.    Menjelaskan cara mengendalikan emosi 


BAB II
PENGERTIAN EMOSI  


A.   Kompetensi Dan Indicator
1.    Memahami pengertian emosi 
2.    Menjelaskan pengertian emosi 

B.   Uraian Materi
Pengertian Emosi. Dalam kehidupan banyak sekali permasalahan, dalam berita-berita banyak dikabarkan orang masuk bui hanya karena tidak dapat menahan emosi. Pemukulan, adu fisik dan bahkan pembunuhan. Alangkah sayangnnya permasalah itu timbul hanya karena masalah sepele dan emosi yang meluap-luap. Beberapa kejadian buruk diakibatkan karena emosi, sungguhnya emosi sendiri itu apa? banyak pakar psikologi yang meguraikan emosi itu seperti apa, yaitu :
Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.
Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.
Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995).

C.   Latihan
Silahkan tulis pendapat para ahli mengenai pengertian emosi.

D.   Tes Formatif
Jelaskan pengertian pengertian emosi yang kalian temukan dan berikan tanggapan 

BAB III
MACAM-MACAM EMOSI


A.   Kompetensi Dan Indicator
1.    Memahami macam-macam emosi
2.    Menjelaskan macam-macam emosi

B.   Uraian Materi
Beberapa tokoh mengemukakan tentang macam-macam emosi, antara lain Descrates. Menurut Descrates, emosi terbagi atas : Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow (sedih/duka), Wonder (heran), Love (cinta) dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu : fear (ketakutan), Rage(kemarahan), Love (cinta).
Daniel Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh di atas, yaitu :
1.    Amarah          : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
2.    Kesedihan    : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
3.    Rasa takut     : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri.
4.    Kenikmatan  : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga.
5.    Cinta              : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, dan kemesraan.
6.    Terkejut          : terkesiap, terkejut.
7.    Jengkel          : hina, jijik, muak, mual, tidak suka.
8.    Malu               : malu hati, kesal.

Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa semua emosi menurut Goleman pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Jadi berbagai macam emosi itu mendorong individu untuk memberikan respon atau bertingkah laku terhadap stimulus yang ada.
Dalam the Nicomachea Ethics pembahasan Aristoteles secara filsafat tentang kebajikan, karakter dan hidup yang benar, tantangannya adalah menguasai kehidupan emosional kita dengan kecerdasan. Nafsu, apabila dilatih dengan baik akan memiliki kebijaksanaan; nafsu membimbing pemikiran, nilai, dan kelangsungan hidup kita. Tetapi, nafsu dapat dengan mudah menjadi tak terkendalikan, dan hal itu seringkali terjadi. Menurut Aristoteles, masalahnya bukanlah mengenai emosionalitas, melainkan mengenai keselarasan antara emosi dan cara mengekspresikan (Goleman, 2002 : xvi).
Menurut Mayer (Goleman, 2002 : 65) orang cenderung menganut gaya-gaya khas dalam menangani dan mengatasi emosi mereka, yaitu : sadar diri, tenggelam dalam permasalahan, dan pasrah. Dengan melihat keadaan itu maka penting bagi setiap individu memiliki kecerdasan emosional agar menjadikan hidup lebih bermakna dan tidak menjadikan hidup yang di jalani menjadi sia-sia.

C.   Latihan
Sebutkan macam-macam emosi dan bentuk ekspresi yang ditimbulkan.

D.   Tes Formatif
Jelaskan bentuk emosi yang ada dalam kehidupan kita?



BAB IV
SUMBER-SUMBER EMOSI


A.   Kompetensi Dan Indicator
1.    Memahami sumber-sumber emosi
2.    Menjelaskan sumber-sumber emosi

B.   Uraian Materi
Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah emosi tersebut positif atau negatif. Emosi-emosi positif -seperti rasa gembira dan rasa syukur mengekspresikan sebuah evaluasi atau perasaan menguntungkan, sedangkan emosi-emosi negative, seperti rasa marah atau rasa bersalah mengekspresikan sebaliknya. Emosi tidak dapat netral, karena menjadi netral berarti menjadi nonemosional. Berikut ini sumber-sumber emosi yang dapat kita lihat pada:

1.    Kepribadian

Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu, contohnya beberapa orang merasa bersalah dan merasakan kemarahan dengan lebih mudah dbandingkan orang lain, sedangkan orang lain mungkin merasa tenang dan rileks dalam situasi apa pun.Intinya, beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memiliki emosi apa pun secara lebih intens atau memiliki intensitas afek (perbedaan individual dalam kekuatan di mana individu-individu mengalami emosi mereka) tinggi.

2.    Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari

Orang-orang cenderung berada dalam suasanan hati terburuk di awal minggu dan berada daam suasana hati terbaik di akhir minggu. tidur adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati

3.    Cuaca

Cuaca memiliki sedikit pengaruh terhadap suasana hati. Seorang ahli menyimpulkan, "Berlawanan dengan pandangan kultur yang ada, data ini menunjukkan bahwa orang-orang tidak melaporkan suasana hati yang lebih baik pada hari yang cerah atau sebaliknya.

4.    Stres

Sebuah penelitian menghasilkan pernyataan, "Adanya peristiwa yang terus-menerus terjadi yang menimbulkan stres tingkat rendah menyebabkan para pekerja mengalami tingkat ketegangan yang semakin lama seiring berjalannya waktu semakin meningkat.

5.    Aktivitas sosial

Orang-orang dengan suasana hati positif biasanya mencari interaksi sosial dan sebaliknya, interaksi sosial menyebabkan orang-orang mempunyai suasana hati yang baik. Jenis aktivitas sosial juga berpengaruh. Penelitian mengungkap bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal, atau Epicurean lebih diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana hati yang positif dibandingkan dengan kejadian-kejadian formal atau yang bersifat duduk terus-menerus. Olahraga adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati

6.    Tidur

Kualitas tidur memengaruhi suasana hati. Para sarjana dan pekerja dewasa yang tidak memperoleh tidur yang cukup melaporkan adanya perasaan kelelahan yang lebih besar, kemarahan, dan ketidakramahan. Satu dari alasan mengapa tidur yang lebih sedikit, atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk karena hal tersebut memperburuk pengamnbilan keputusan dan membuatnya sulit untuk mengontrol emosi.

7.    Olahraga

Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan suasana hati positif.

8.    Usia

Suatu penelitian atas orang-orang yang berusia 18 hingga 94 tahun mengungkapkan bahwa emosi negatif tampaknya semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.

9.    Gender

Dalam perbandingan antargender, wanita menunjukkan ekspresi emosional yang lebih besar dibandingkan pria. Mereka megalami emosi secara lebih intens dan mereka menunjukkan ekspresi emosi positif maupun negatif yang lebih sering, kecuali kemarahan. Tidak seperti pria, wanita juga menyatakan lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu membaca petunjuk nonverbal dan paralinguistik secara lebih baik.

C.   Latihan
Sebutkan beberapa factor yang mempengaruhi emosi seseorang.

D.   Tes Formatif
Berikan tanggapan anda mengenai orang yang tidak bisa mengontrol emosinya?



BAB V
CARA MENGENDALIKAN EMOSI

A.   Kompetensi Dan Indicator
1.    Memahami cara mengendalikan emosi 
2.    Menjelaskan cara mengendalikan emosi 

B.   Uraian Materi
Emosi adalah perasaan yang terpengaruh kerena adanya rangsang yang ditangkap oleh indra. Ada orang yang mudah terpengaruh oleh kesan yang diterima indra, ada pula yang tidak mudah terpengaruh oleh kesan yang diterima indra. Menurut Hey Mans, mudah tidaknya perasaan seseorang terpengaruh oleh kesan-kesan disebut emosionalitas (Sumadi Suryabrata, 1994, hlm. 83). Emosionalitas merupakan salah satu tipe kepribadian manusia. Berdasarkan emosionalitas manusia digolongkan menjadi dua tipe, yaitu:
1.    Orang yang emosionalitasnya tinggi (mudah terpengaruh kesan-kesan). Orang yang emosionalitasnya tinggi mempunyai sifat mudah marah, mudah tersinggung, perhatian tidak mendalam, tidak suka tegang menegang, pendirian kuat dan selalu ingin berkuasa.
2.    Emosionalitasnya rendah (tidak mudah terpengaruh kesan-kesan). Orang yang memiliki emosional rendah memiliki sifat berhati dingin, berhati-hati dalam menentukan pendapat, praktis, pandai menahan nafsu, suka tegang menegang, dan selalu memberi kebebasan kepada orang lain.

Macam-macam emosi yaitu:
1.    Emosi marah.
2.    Emosi sedih, susah, duka/pilu.
3.    Emosi iri.
4.    Emosi takut.
5.    Emosi cinta.
Cara mengendalikan emosi:
1.    Berusaha mengendalikan dan mengarahkan kea rah positif.
2.    Setiap tindakan harus didasarkan pada akal sehat.
3.    Berpikirlah tentang akibat yang mungkin terjadi.
4.    Berusahalan untuk memanfaatkan orang lain.

Banyak orang bilang kalau menyimpan emosi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat pecah sewaktu-waktu dan bisa melakukan hal-hal yang lebih parah dari orang yang rutin emosian. Oleh sebab itu sebaiknya bila ada rasa marah atau emosi sebaiknya segera dihilangkan atau disalurkan pada hal-hal yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan manusia lain.
Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu mengandalikan emosinya :
1.    Berkata keras dan kasar pada orang lain.
2.    Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
3.    Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4.    Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5.    Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6.    Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
7.    Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain. dsb

Cara lainnya :
1.    Rasakan Yang Orang Lain Rasakan
Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri.


2.    Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman
Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda. Jika emosi agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.
3.    Mencari Kesibukan Yang Disukai
Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, main ps2 winning eleven, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, chating, chayang-chayangan dengan kekasih pujaan hati, menulis artikel, nonton film box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain sebagainya.
4.    Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya
Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.
5.    Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi
Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.
6.    Ingin Menjadi Orang Baik
Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin jadi penjahat, ya terserah anda.
7.    Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada
Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun…. sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich.
8.    Berpikir Rasional Sebelum Bertindak
Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.
9.    Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup
Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang berharga.
10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah
Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.
11. Untuk meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika menghadapi orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi semakin rumit. Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan dalam hati apa pun yang orang marah katakan. Cukup ambil intinya dan buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.
12. Jika marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan kesalahan kita jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Lawan api dengan air, jangan lawan api dengan api. Semoga berhasil menjinakkan emosi rasa marah anda.

C.   Latihan
Sebutkan ciri-ciri dari orang yang dapat mengendalikan emosi.

D.   Tes Formatif
Berikan tanggapan anda pada kondisi masyarakat disekitar rumah anda berkenaan dengan emosi?




BAB VI
SIMPULAN

Dalam kehidupan banyak sekali permasalahan, dalam berita-berita banyak dikabarkan orang masuk bui hanya karena tidak dapat menahan emosi. Pemukulan, adu fisik dan bahkan pembunuhan. Alangkah sayangnnya permasalah itu timbul hanya karena masalah sepele dan emosi yang meluap-luap. Beberapa kejadian buruk diakibatkan karena emosi
Macam-macam emosi yaitu:
1.    Emosi marah.
2.    Emosi sedih, susah, duka/pilu.
3.    Emosi iri.
4.    Emosi takut.
5.    Emosi cinta.
Cara mengendalikan emosi:
1.    Berusaha mengendalikan dan mengarahkan kea rah positif.
2.    Setiap tindakan harus didasarkan pada akal sehat.
3.    Berpikirlah tentang akibat yang mungkin terjadi.
4.    Berusahalan untuk memanfaatkan orang lain.

Refrensi
Hamalik. 2001. Emosi Dan Sikap. Jakarta: Intan Pariwara.
Sardiman. 2010. Motivasi Dan Interaksi Belajar. Jakarta: Pt Rineka Cipta.
Daniel. 2002. Ekspresi Jiwa Dan Sikap. Bandung: Rajawali Perss.
http://chetlez.ngeblogs.com/category/pengemb-kreatifitas-keberbakatan/




SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING


Sekolah
SMA Negeri 1 Metro

Kelas / Program
XI IPA

Tahun Pelajaran
2012/2013

Tugas Perkembangan 8
Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual  serta apresiasi seni

Standar Kompetensi
Menghargai eksistensi dalam berekspresi seni

Kompetensi Dasar
Memiliki kemantapan pemahanan tentang aspek-aspek sosial dalam berkomunikasi sosial dan intelektual serta apresiasi seni

Indikator 
Siswa dapat membentuk komunikasi yang efektif

A
Bahasan/Topik Permasalahan
Emosi 
B
Bidang Bimbingan
Bimbingan Pribadi Social
C
Jenis Layanan
Layanan Informasi
D
Fungsi Layanan
Pemahaman
E
Tujuan
Agar siswa dapat mengendalikan emosinya
F
Sasaran layanan
Siswa kelas XI IPA
G
Uraian Kegiatan dan Materi Layanan

Uraian kegiatan :
Pendahuluan
1.    Mengucap salam
2.    Mengabsen siswa

Kegiatan inti
1.    Menyampaikan materi
2.    Memberikan tes formatif
Penutup
1.    Member kesimpulan
2.    Mengakhiri kegiatan
Materi layanan terlampir
H
Metode
Ceramah dan Tanya jawab
I
Tempat Penyelenggaraan
Ruang kelas
J
Waktu
1x45 menit
K
Penyelenggara Layanan
Guru pembimbing
L
Pihak yang disertakan
-
M
Alat dan Perlengkapan
Materi layanan, buku, sepidol,dll
N
Rencana Penilaian


1.    Laiseg
Siswa memahami materi yang di sampaikan oleh guru pembimbing

2.    Laijapen
Siswa dapat mengendalikan emosinya

3.    Laijapan
Siswa dapat menjadikan emosi sebagai energi yang dapat membantu dirinya
O
Rencana Tindak Lanjut
1.    Layanan Bimbingan Kelompok
2.    Layanan Konseling Kelompok
3.    Layanan Konseling Individu
4.    Layanan Pendukung
P
Catatan Khusus
Dalam mengikuti layanan ini para siswa sangat antusias sekali dan terjadi interaksi antara guru pembimbing dengan siswa dari segi pembuatan kesimpulan dari materi layanan. Kegiatan pemberian materi layanan harus dilakukan kembali agar para siswa dapat pemahaman dan ilmu baru mengenai cara mengendalikan emosinya dan menyalurkan emosi pada hal-hal yang positif.

Metro, 20 April 2013
Koordinator BK



Mustopa.,S.Pd, Kons
Guru Pembimbing



Mela Afriyanti
NIP. 19521008 198603 1009
NPM. 10130791






















Emosi
Dalam kehidupan banyak sekali permasalahan, dalam berita-berita banyak dikabarkan orang masuk bui hanya karena tidak dapat menahan emosi. Pemukulan, adu fisik dan bahkan pembunuhan. Alangkah sayangnnya permasalah itu timbul hanya karena masalah sepele dan emosi yang meluap-luap. Beberapa kejadian buruk diakibatkan karena emosi
Macam-macam emosi yaitu:
1.    Emosi marah.
2.    Emosi sedih, susah, duka/pilu.
3.    Emosi iri.
4.    Emosi takut.
5.    Emosi cinta.
Cara mengendalikan emosi:
1.    Berusaha mengendalikan dan mengarahkan kea rah positif.
2.    Setiap tindakan harus didasarkan pada akal sehat.
3.    Berpikirlah tentang akibat yang mungkin terjadi.
4.    Berusahalan untuk memanfaatkan orang lain.

Banyak orang bilang kalau menyimpan emosi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat pecah sewaktu-waktu dan bisa melakukan hal-hal yang lebih parah dari orang yang rutin emosian. Oleh sebab itu sebaiknya bila ada rasa marah atau emosi sebaiknya segera dihilangkan atau disalurkan pada hal-hal yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan manusia lain.

Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu mengandalikan emosinya :
1.    Berkata keras dan kasar pada orang lain.
2.    Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
3.    Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4.    Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5.    Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6.    Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
7.    Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain. dsb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar